Ya jelas tidak dong, sebab yang ditahan atau dijaminkan hanya BPKB-nya saja tanpa menahan motornya.
Gadai BPKB motor menjadi salah satu solusi cepat untuk mendapatkan dana. Namun, banyak yang masih bingung tentang prosedurnya.
Banyak yang bertanya, apakah saat menggadaikan BPKB motor, motornya ikut ditahan? Jawabannya tentu tidak.
Saat menggadaikan BPKB motor, hanya BPKB-nya saja yang dijaminkan. Motor tetap berada di tangan pemiliknya dan bisa digunakan seperti biasa.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum bisa menggadaikan BPKB motor. Salah satunya adalah motor tersebut harus sudah lunas cicilannya.
Jika motor masih dalam masa cicilan, BPKB-nya masih dipegang oleh pihak leasing atau pembiayaan, sehingga tidak bisa dijaminkan.
Oleh karena itu, hanya motor yang sudah lunas cicilannya yang bisa digadaikan BPKB-nya.
Selain itu, yang bisa menjaminkan atau menggadaikan hanya pemilik atas nama yang tertera pada BPKB.
Artinya, jika motor tersebut atas nama seseorang, maka hanya orang tersebut yang bisa menggadaikannya.
Misalnya, jika motor tersebut atas nama anak, maka orang tua tidak bisa menggadaikannya, meskipun pembeliannya dilakukan oleh orang tua.
Hal ini kecuali ada persetujuan dari pihak yang namanya tertera pada BPKB.
Asep Ali, Unit Head dari FIF Finance Batujajar, menjelaskan bahwa prosedur ini sangat penting untuk memastikan keabsahan kepemilikan kendaraan.
Asep menambahkan, banyak orang yang datang untuk menggadaikan BPKB motor namun terkendala karena motor masih dalam cicilan.
“Kami selalu menyarankan kepada pelanggan untuk memastikan motor mereka sudah lunas cicilannya sebelum mencoba menggadaikan BPKB-nya,” jelas Asep.
Hal ini untuk mencegah masalah di kemudian hari dan memastikan proses gadai berjalan lancar.
Asep juga menjelaskan tentang pentingnya kejelasan nama pemilik pada BPKB. Banyak kasus di mana orang tua mencoba menggadaikan BPKB motor atas nama anak mereka.
